• Cerita Porno
  • Pelayan Bar Yang Eksotis

    Sebut saja namanya Dinar, gadis Muda yang aku jumpai ketika aku datang di acara ultah
    temanku dan acaranya adalah parti disebuah diskotik. Sejak aku masuk dalam diskotik mataku
    sudah tertuju pada sebuah wanita yang menggunakan seragam waiters. Terus aku memandanginya
    hingga aku tak merasa bisan karena emang wajah dan tubuhnya sangat indah untuk dipandang.

    Umurnya kutafsir sekitar 25 tahunan, dia memiliki wajah yang cantik, rambutnya pendek
    sebahu, tubuhnya sangat sintal, buah dadanya begitu kelihatan menonjol, pantat yang bulat
    dan padat serta yang paling aku sukai adalah kulitnya yang sangat Exsotic sekali.
    Jujur aku sangat nafsu sekali ketika melihat wanita itu sedang jalan mengantarkan minuman
    yang dipesan.terlihat pantatnya sangat begitu menggoda. Rasanya ingin sekali aku menusuk
    lubang kemaluan wanita tersebut dari belakang sambil menampar kedua pantatnya, sungguh
    pasti akan menjadi suatu sensasi ngentotku yang sangat berarti.
    Setelah minman yang ada dimejaku habis, aku sengaja memanggil wanita tersebut. Setelah
    wanita itu datang kemejaku, aku memesan beberapa botol minuman dan kemudian wanita itu
    kembali untuk mengambilkan minuman yang aku pesan. Nafsuku memuncak ketika wanita itu
    membalikkan badannya, kedua pantatnya sungguh sangat besar sekali, dan aku langsung
    berpikiran kalau wanita ini pasti bisa untuk dinikmati. Tak berapa lama, wanta itu kembali
    kemejaku dan membawakan minuman yang aku pesan. Setelah wanita itu meletakkan minuman
    dimejaku, aku ngasih uang tip beberapa lembar uang seratus ribu. Dia pun tersenum kepadaku
    dan “Makasiih mas” ucapnya. “Iyha sama-sama, boleh yau siapa nama kamu” tanyaku. “Dinar
    mas” jawabnya singkat. “Nanti kalau pulang aku antar ya, aku tunggu kamu diparkiran mobil”
    kataku. Dia hanya tersenyum sambil pergi meninggalkanku begitu saja. Namun aku mengartikan
    senyuman Dinar adalah pertandakalau dia mau.
    Akhirnya kini sudah jam 2 pagi, diskotik pun tutup. Teman-temankuyang merasa belum puas
    ingin pindah kediskotik lain yang masih buka, namun aku memeutuskan untuk pulang karena
    aku juga sudah berjanjian sama Dinar. Diperkiran aku langsung ketemu Dinar yang sudah siap
    pergi, tidak lagi memakai pakaian kerja. Waktu aku ketemu dia, wow man, bodinya dan buah
    dadanya membuatku terangsang. Terus kubawa saja dia ke restoran, ngobrol-ngobrol
    tentangnya sambil minum. Ternyata ngobrol dengannya enak sekali sepertinya aku sudah
    mengenalnya sejak dulu. Akhirnya omongannya merembet ke arah gituan. Aku sudah bernafsu
    sekali.

    Pelan-pelan kudekati dia terus kucium pipi, ke leher sampai akhirnya ke bibirnya.
    Kebetulan kita duduknya agak mojok jadi tidak begitu kelihatan orang lain, sudah begitu
    aku sempat melihat jam menunjukkan jam 4 pagi, jadi sudah sepi sekali. Ternyata aku
    menerima responnya. Kutanyakan kepadanya apakah mau gituan denganku. Tahu-tahunya dia mau.
    Akhirnya kita setuju mau ke tempatku soalnya tidak begitu jauh. Langsung saja kami pergi
    ke tempatku.
    Di mobil, tanganku sudah mulai gatal. Satu tangan pegang setir, satu lagi berkelana.
    Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha terus ke daerah selangkangannya. Kebetulan dia
    memakai rok, jadi tanganku tidak ada kesulitan masuk ke sela-sela pahanya. Dia menikmati
    benar elusanku.
    “Mmmh.. mmh.. oohh.. ohh..” Setelah kira-kira 10 menit aku merasa celana dalamnya mulai
    agak basah, aku berhenti mengelus-elus lagi soalnya sudah sampai.

    Setelah sampai di apartemenku, kugendong dia sambil ciuman. Lidahku pun beraksi. Dia
    agresif sekali. Kedua tangannya memeluk leherku, terus kakinya ke pinggangku. Sampai di
    kamarku, kita masih ciuman. Tanganku mulai meraba buah dadanya yang aduhai besarnya.
    Baru kali ini aku merasakan buah dada orang bule, mimpi apa aku semalam. Kuremas-remas
    buah dadanya, dia semakin nafsu saja. Aku sudah tidak tahan ingin bersetubuh dengannya,
    kubuka baju serta roknya. Dia juga membuka baju dan celanaku. Sekarang dia tinggal memakai
    BH dan celana dalam hitam, sedangkan aku tinggal memakai celana dalam, aku melihatnya jadi
    tambah nafsu. Sepertinya warna hitam itu simbol warna seks. Kupeluk dia dari belakang
    sambil mengelus-elus buah dadanya sambil mencium lehernya.
    Terus kubuka BH-nya. Ini moment yang menggairahkan. Kuelus-elus buah dadanya yang mulus
    itu. Dia juga kelihatannya terangsang sekali. Kubuka celana dalamnya pelan-pelan terus
    giliran dia membuka celana dalamku. Kemaluanku sudah tegang sekali. Dia melihat kemaluanku
    lalu mengelus-elus batang kemaluanku.
    “Oh.. oh.. mmhh..” tidak berapa lama otomatis dia menghisap batang kemaluanku
    “Oh.. yes.. oh..” Mainan lidah dan mulutnya yang sudah prof itu membuat kemaluanku tegang
    sempurna.
    Sudah 10 menit kira-kira dia menghisap batang kemaluanku. Aku sudah hampir keluar tapi
    kutahan dan kusuruh dia berhenti. Terus kurebahkan dia di ranjang. Kubuka pahanya lebar-
    lebar, kelihatan bulu kemaluannya rapi berwarna coklat dan liang kemaluannya yang merah
    merekah. Kujilati buah dada dan puting susunya. Dia meringis kenikmatan. Kira-kira
    kujilati sekitar 5 menit buah dadanya secara bergiliran kanan dan kiri. Terus kujilati dan
    kumainkan klitorisnya, tanganku yang satu mengelus-elus pahanya, satu lagi mengelus-elus
    buah dadanya. Dia menikmati nikmatnya jilatanku.
    “Mmmhh.. ooh.. yes.. baby.. uuhh.. faster.. uhh..” Setelah hampir 10 menit dia mulai
    orgasme.
    Dia sudah seperti kemasukan setan, kupercepat gerakan lidahku. Akhirnya dari liang
    kemaluannya mengeluarkan banyak cairan. Kujilati cairannya sampai bersih meski agak bau
    dan asam. Tapi aku suka. Aku memulai aksiku tapi sebelumnya aku memakai kondom dulu takut
    resiko penyakit. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yang sudah terangsang
    sekali, terus kumasukkan pelan-pelan.
    “Bless..” masuklah batang kemaluanku ke lubang kemaluannya,
    “Oh.. mmhh..” aku tidak ada masalah memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya,
    soalnya dia sudah tidak perawan lagi dan kemaluannya sudah agak basah. Pelan-pelan
    kugenjot dia sambil berciuman.
    Beberapa saat kemudian, tempo permainanku kupercepat. Dia meringis kenikmatan, kupercepat
    lagi, dia semakin agresif. Kira-kira 15 menit permainan kami berlangsung, dia mengeluarkan
    cairan lagi. Aku bisa merasakan karena gerakanku makin licin.
    Setelah mengambil nafas sebentar, aku bilang mau ganti posisi doggy style. Terus dia
    menungging di dekat pinggir ranjang. Kuelus-elus pantatnya yang montok, kemudian kuarahkan
    kemaluanku dan memasukkan pelan-pelan. Tanganku mengelus-elus buah dadanya.
    “Ohh.. uuh.. uhh..” dia kenikmatan.
    Terus kugenjot lagi semakin cepat, dia mulai klimaks sekarang,
    “Ohh.. ahh.. aahh.. mmhh..” dia mau keluar, tapi aku masih bisa menahan punyaku. Akhirnya
    liang kemaluannya berlepotan cairan kewanitaannya. Kucabut kemaluanku sambil membalikkan
    badannya dan menyuruhnya rebahan di tepi ranjang. Kujilati bibir kemaluannya sampai bersih
    lalu kusuruh dia main di atas. Aku rebahan, lalu dia dengan posisi jongkok di atas badanku
    mencoba memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya.
    “Bless..” dia menggoyangkan pinggulnya dan pantatnya. Dia percepat goyangannya
    “Aahh.. aahh.. ahh..” aku bilang bahwa aku sudah mau keluar.
    Dia menggenjot sebentar kemudian berdiri melepaskan kondomku, terus dia mengisap batang
    kemaluanku dengan ganas.

    “Oh.. nikmat sekali..” akhirnya spermaku muncrat di dalam mulutnya, enak sekali rasanya.
    Dia menjilati spermaku sampai bersih.
    Sesudah permainan ini selesai, kita tidur dalam keadaan bugil. Kita baru bangun jam 2
    siang, lalu kuantarkan dia pulang. Sampai di rumahnya, aku sudah janjian mau ketemu lagi
    dan menanyakan nomor teleponnya. Akhirnya malam harinya lagi kita kembali mengulangi
    berhubungan badan lagi, namun kali ini Dinar Lebih dasyat permainannya. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    6 mins